Tips Memilih Fotocopy Second
TIPS MEMILIH FOTOCOPY SECOND
Saat ini sudah menjamur penjual mesin fotocopy rekondisi dikarenakan mahalnya harga mesin baru, maka untuk kalangan menengah kebawah lebih memilih membeli mesin fotocopy rekondisi atau biasa disebut( second) dibandingkan membeli mesin fotocopy yang baru, dikarenakan harga fotocopy yang baru bisa mencapai puluhan juta bahkan ratusan juta tergantung type dan mereknya, Berikut beberapa TIPS Memilih Fotocopy Second, karena banyak mesin rekondisi yang beredar dipasaran dengan kwalitas yang kurang memuaskan.
Beberapa point yang perlu diperhatikan
1. Periksa kondisi mesin fotocopy.
A. Kwalitas saat proses copy , dengan melihat suatu hasil copy dengan warna hitam yang blok (solid) dan latar belakang yang bersih, kita bisa mengetahui kuwalitas Drum/fixing roller/developer dan kondisi umum dari mesin fotocopy.
B. Paper jam ( kertas macet ), caranya dengan menjalankan beberapa copy melalui semua laci (tempat kertas/tray ).
C. Kebersihan Mesin , cek bagian luar dan dalam mesin dan pastikan mesin telah diservice dengan baik.
2. Garansi servis diberikan oleh penjual,
Pada umumnya para penjual mesin rekondisi hanya memberikan garansi servis saja tanpa ada garansi penggantian suku cadang dalam jangka waktu tertentu. Untuk memastikan atau meyakinkan pelanggan bahwa mesin tersebut dalam kondisi layak pakai ( 90% )
3. Tingkatan kualitas mesin fotocopy Second
Mesin fotocopy rekondisi pada umumnya dibagi dalam kategori mesin menurut penanganan mesin tersebut, saran saya tanyakan asal usul mesin yang akan anda beli kepada penjualnya. Banyak yang alibi telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang berada di Luar Negeri seperti USA dan Singapore dan lainnya, jangan percaya lansung dengan tampilan foto perusahaan dan company profilenya, jika memang perusahaan tersebut telah bekerja sama dengan perusahaan di Luar negri setidaknya perusahaan tersebut memiliki legalitas atau struktur organisasi yang jelas seperti (CV atau PT). Kapan dan nunggu apalagi segera hubungi “CENTRIK FOTOCOPY SEMARANG”